(Resensi Film) Abraham Lincoln: Vampire Hunter

Selamat datang di post saya yang ke-42. Kembali kali ini saya meresensi sebuah film yang baru saja tayang perdana di Indonesia kemarin tepatnya pada tanggal 20 Juni 2012. Film ini berjudul Abraham Lincoln: Vampire Hunter. Film ini merupakan salah satu film yang saya tunggu di tahun ini, karena sutradaranya pernah menyutradarai salah satu film favorit saya di tahun 2008 yaitu Wanted.

Poster Film 'Abraham Lincoln: Vampire Hunter'

          Abraham Lincoln: Vampire Hunter merupakan adaptasi dari novel karya Seth Grahamme -Smith yang juga menjadi writer dalam film ini. Film ini disutradarai oleh Timur Bekmambetov yang dikenal secara luas sejak menyutradarai Wanted dan dibintangi oleh Benjamin Walker, Dominic Cooper, Mary Elizabeth Winstead, Anthony Mackie, dan Rufus Sewell. Film yang bergenre action horror ini diberi rating R di beberapa negara dan tentunya semakin membuat penonton penasaran dengan film ini.

Benjamin Walker holding the most precious weapon 'Woodcutting Silver Axe'

          Namun rupanya figur presiden yang menjadi seorang pemburu vampir tidak ditanggapi baik oleh penonton hal ini bisa dilihat dari banyaknya kritikan terhadap film ini di beberapa situs seperti salah satunya adalah Rotten Tomatoes padahal film ini belum tayang di USA. Memang dari segi plot sendiri terkesan terlalu cepat. Ditambah lagi rating R yang membuat penonton berekspektasi bahwa film ini akan penuh darah, kekerasan, seksualitas, dsb., namun malah film ini terlihat seperti film aman yang bisa ditonton oleh segala usia. Mungkin dari kedua hal itu penonton banyak yang kecewa dengan film ini.

Sutradara mengarahkan sang aktor di set

 Saya sendiri memiliki ekspektasi yang cukup besar mengingat Wanted merupakan film action yang penuh aksi-aksi slow mo dan thrilling. Yang saya dapatkan dalam film ini adalah aksi-aksi yang kurang thrilling dan tidak terlalu penuh darah, karena biasanya film-film yang mengusung tema vampir selalu memberikan aksi-aksi penuh darah dan koreo battle yang menarik. Namun tidak sepenuhnya aksi yang diberikan dalam film ini mengecewakan salah satu yang menarik perhatian saya adalah senjata yang digunakan oleh Abraham Lincoln untuk menghadapi musuh-musuhnya, sebuah kapak perak yang ditangan Abraham menjadi sangat mematikan ditambah lagi dengan caranya mengayun-ayunkan kapak yang terlihat sangat berbeda dengan sebagaimana mestinya. Akting para aktor dan aktris dalam film ini juga tidak ada yang terlalu mengecewakan. Dari semuanya yang menurut saya memiliki akting paling bagus adalah Dominic Cooper yang berperan sebagai Henry Sturgess. Justru yang saya ekspektasikan memiliki akting paling bagus yaitu Mary Elizabeth Winstead malah tampil biasa-biasa saja disini. Untuk masalah alur cerita yang cukup cepat mungkin hal ini membuat beberapa orang menjadi sedikit terganggu, namun hal ini tidak menjadi masalah jika anda nikmati alurnya dan enjoy dengan logika ceritanya.

Abraham Lincoln with his speech

Alur cerita film ini sederhana, yaitu intinya anda akan mengikuti kehidupan rahasia dari Abraham Lincoln (Benjamin Walker) mulai kecil hingga berhasil menyatukan seluruh negara Amerika. Di kehidupan rahasianya ini banyak yang terlibat penting, seperti Henry Sturgess (Dominic Cooper) yang menyelamatkannya pertama kali dari serangan vampir dan mengajarinya cara untuk menjadi seorang pemburu vampir. Kemudian ada Mary Todd (Mary Elizabeth Winstead) seorang gadis yang nantinya akan menjadi istrinya. Lalu Will (Anthony Mackie) temannya di masa kecilnya dan Joshua Speed (Jimmi Simpson) Orang yang memperkerjakannya di sebuah toko yang kemudian dua orang ini membantunya dalam menyatukan negara
. 

Rufus Sewell yang berperan sebagai Adam

 Rating dari saya untuk film ini adalah (6.5/10). Bagi anda yang tidak menyukai film-film dengan genre sejenis sebaiknya anda tidak menonton film ini karena anda pasti tidak suka dengan filmnya. Namun apabila anda menyukai film-film sejenis tidak ada salahnya untuk menonton film ini. Dibawah ada trailer dari film ini. Sekian resensi dari saya, apabila ada salah kata saya mohon maaf.

Terima Kasih, Semoga Membantu