Selamat
datang di post saya yang ke-39. Masih sama dengan beberapa post terakhir saya, kali ini saya akan meresensi/review tentang film yang masih fresh. Film yang saya resensi kali ini berjudul Snow White and The Huntsman. Film ini tayang perdana pada hari ini (1 Juni) di hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Film ini cukup populer di beberapa kalangan karena promosinya yang bisa dibilang berhasil membuat penonton tertarik dan semakin penasaran untuk melihatnya.
Poster Film 'Snow White and the Huntsman' |
Snow White and The Huntsman adalah film adaptasi dari kisah fairytale yang cukup terkenal yaitu Snow White. Sebenarnya film ini bukan satu-satunya film adaptasi Snow White yang keluar pada tahun ini, karena beberapa waktu lalu film adaptasi Snow White yang lain berjudul Mirror Mirror juga tayang di bioskop pada tahun yang sama. Sehingga banyak orang mencoba untuk membanding-bandingkan film ini dengan Mirror Mirror. Namun saya rasa antara Snow White and The Huntsman dan Mirror Mirror memiliki perbedaan yang cukup besar sehingga aspek yang dapat dibandingkan hanya sebagian kecil saja. Karena dari genre saja saja sudah berbeda jika Mirror Mirror lebih mengutamakan komedi dan kisah fairytale yang ringan maka SWATH (Snow White And The Huntsman) lebih menonjolkan aksi-aksi peperangan dan dunia fantasi yang lebih kelam.
Chris Hemsworth as Huntsman Eric |
Daya tarik lain dalam film ini selain kisahnya yang lebih kelam adalah castnya yang mengambil akotr dan aktris yang tengah naik daun pada saat ini yaitu Kristen Stewart, Chris Hemsworth, Charlize Theron, dan Sam Claflin. Namun cast yang populer tentu tidak bisa begitu saja menutupi kualitas dari filmnya. Film ini disutradarai oleh Rupert Sanders yang mungkin namanya cukup asing kita dengar, karena film ini memang merupakan film pertama yang disutradarai olehnya. Salah satu langkah yang cukup baik diambil olehnya adalah dengan tidak menjadikan film ini berformat 3D hanya untuk meraup keuntungan yang besar saja seperti yang dilakukan oleh film-film Hollywood sejenis.
Film ini sebenarnya tidak begitu mengecewakan mengingat ini adalah film pertama bagi si sutradara. Meskipun banyak hal-hal yang masih jauh dari ekspektasi saya sendiri. Yang pertama adalah chemistry antar karakter yang terlihat kurang baik, pembangunan karakter yang terkesan terlalu terburu-buru membuat hubungan satu karakter dan karakter lain terlihat plain. Yang kedua adalah action war scene yang terkesan 'nanggung' dan kurang menegangkan. Beberapa musuh yang mudah dikalahkan dan visual effect pendukung yang kurang memadai sehingga battle scene terlihat kurang menarik, koreo perang yang kurang rapi juga menyebabkan hal ini terjadi. Yang ketiga adalah plot yang sederhana dan mudah ditebak sehingga menyebabkan penonton agak bosan apabila durasi film menginjak 40 menit ke atas. Namun dengan ketiga kekurangan tersebut, bukan berarti bahwa film ini tidak layak untuk ditonton. Cerita yang berbeda dan lebih kelam akan selalu menarik untuk disimak dan hal itulah yang menjadi kelebihan dari film ini, salah satu contoh perbedaan yang menarik disini adalah peran Huntsman yang jauh lebih besar daripada peran pangeran (Prince William) sendiri.
SWATH bercerita tentang Snow White (Kristen Stewart) yang mencoba untuk melarikan diri dari kejaran Queen Ravenna (Charlize Theron) yang mencoba untuk menjadi abadi dengan mengonsume Snow White. Karena Snow White berlari ke hutan kegelapan maka sang ratu memutuskan untuk mengirim Huntsman (Chris Hemsworth) untuk mencari Snow White. Namun yang terjadi malah Huntsman berpihak pada Snow White dan menjadi pelindungnya dibantu oleh 8 kurcaci dan Prince William (Sam Claflin), mereka pun mencoba untuk menghentikan tirani sang ratu dan mengembalikan Snow White ke kursi tahta. Itulah sedikit sinopsis singkat yang bisa saya berikan. Ceritanya memang sangat berbeda dengan versi aslinya, dilihat dari hal yang paling mendasar saja yaitu jumlah dari kurcaci yang ada.
The castle is under attack |
Rating dari saya untuk film ini adalah (6/10). Mungkin film ini tidak terlalu buruk bagi anda yang belum berekspektasi besar terhadap film ini, namun bagi yang sudah termakan hasil promosinya jangan kecewa jika anda tidak mendapatkan seperti apa yang anda ingin dapatkan. Jika anda menginginkan film ringan dengan pembawaan yang berbeda, saya rasa film ini bisa menjadi pilihan bagi anda. Sekian resensi dari saya, apabila ada salah kata
saya mohon maaf.
Terima
Kasih, Semoga Membantu
Akting KStew 30 menit awal benar-benar tidak patut diacungi jempol berbeda dengan akting Charlize Theron yang konsisten, ide cerita bagus dan sedikit anti-mainstream itulah kekuatannya. Sayangnya, tidak didukung dengan keefektifan penggunaan durasi film
BalasHapus