Selamat datang di post saya yang
ke-47. Pada postingan kali ini saya akan meresensi sebuah film baru yang tayang
perdana pada tanggal 20 Juli kemarin yang berjudul The Dark Knight Rises. The
Dark Knight Rises merupakan film ketiga dari trilogi Batman arahan Christopher
Nolan. Trilogi batman versi Nolan ini disambut dengan sangat baik oleh para penonton
maupun kritikus-kritikus film mengingat film-film arahan Nolan selalu mendapat
apresiasi lebih (sebut saja Memento, Inception, The Prestige dsb.).
poster film 'The Dark Knight Rises' |
Dalam
film ketiganya ini Nolan berusaha memberikan yang terbaik mengingat The Dark
Knight Rises adalah film terakhir dari saga Batman The Dark Knight. Kabarnya
setelah trilogi ini usai saga Batman akan di-reboot lagi dan akan
menyesuaikan cerita dengan superhero-superhero DC yang lainnya sebelum nantinya
dibuat crossover dalam film Justice League. The Dark Knight Rises
sendiri sudah digadang-gadang oleh para kritikus akan memenangkan banyak
penghargaan bahkan jauh sebelum filmnya tayang di bioskop. Para kritikus tidak
sembarangan memprediksi hal ini, karena terbukti film-film besutan Nolan lebih
dari setengah diantaranya memenangkan piala Oscar dan menduduki peringkat Top
250 di situs IMDb.com.
Kualitas
film ini tentu tidak perlu ditanyakan lagi, di film sebelumnya Nolan
memenangkan 2 Oscar untuk kategori Best Performance by an Actor in a
Supporting Role yang dimenangkan oleh alm. Heath Ledger dan kategori Best
Achievement in Sound Editing yang dimenangkan oleh Richard King. Tentunya
ekspektasi penonton akan semakin besar karena film ketiga ini merupakan film
terakhir trilogi saga ini. Namun Nolan berhasil memenuhi ekspektasi penonton
yang semakin tinggi. Dengan villain baru yaitu Bane, film ini mampu
mengaduk-aduk emosi penonton dengan unsur drama yang begitu dalam dan
dialog-dialog yang cukup memorable. Unsur seperti ini tidak akan
ditemukan dalam film superhero manapun selain dalam dua film sebelumnya. Dengan
cast papan atas diantaranya Christian Bale, Tom Hardy, Gary Oldman,
Morgan Freeman, Joseph Gordon-Levitt, Anne Hathaway, Marion Cotillard dan
Michael Caine.
Christian Bale and the Batman Suit |
Dengan
drama yang begitu kuat biasanya unsur actionnya dikesampingkan, namun tidak
halnya dengan film ini, unsur action yang disuguhkan bisa dibilang cukup pas,
penonton akan merasakan ketegangan di setiap kemunculan Batman. Visual
effectnya mungkin tidak semegah The Avengers, namun disinilah letak plusnya
TDKR (The Dark Knight Rises) membuktikan bahwa film superhero tidak harus memiliki
Visual Effect yang super megah dan serba wah. Dengan unsur drama yang kelam dan
alur cerita yang kompleks namun mudah dipahami, TDKR mampu membuat ketegangan
penonton berpacu sepanjang durasi film. Tidak menjadikannya dalam format 3D
merupakan langkah yang cukup baik karena fokus film ini terletak pada
kekompleksan cerita dan unsur dramanya sehingga tidak diperlukan format 3D
untuk menyupportnya. Saya rasa Warner Bros cukup profesional tidak menyediakan
format 3D hanya untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari penonton
seperti film superhero yang lain.
Memiliki
latar 8 tahun sudah sejak meninggalnya Harvey Dent, The Gotham White Knight,
Gotham menjadi kota yang lebih bersih. Kematian Harvey Dent menyebabkan Batman
menghilang dari Gotham karena Batman menjadi tersangka pembunuan Harvey Dent.
Disamping itu Bruce Wayne (Christian Bale) yang kehilangan Rachel harus
mengurung diri dari dunia luar. Hingga pada akhirya pada suatu malam Bruce
dirampok oleh Selina Kyle (Anne Hathaway).
Anne Hathaway as Catwoman |
Karena
hal tersebut Bruce harus mengetahui motif perampokan tersebut. Dari sinilah dia
mengetahui sosok musuh utamanya kali ini yaitu Bane (Tom Hardy). Dengan alur
cerita yang cepat, Bruce Wayne menjadi semakin 'miskin' karena ulah Bane. Bane
yang semakin mengancam Gotham menjadi semakin tak terhentikan. Mampukah Batman
menghentikan Bane? Siapa sebenarnya sosok Bane ini? Saksikanlah filmnya untuk
mengetahui jawabannya.
Namun
naas tidak semulus kualitas filmnya, tayangan perdana The Dark Knight Rises di
salah satu bioskop di Colorado berakhir tragis. 12 orang di dalam bioskop
tersebut tewas dalam peristiwa penembakan brutal oleh James Holmes (24). Selain
12 orang korban jiwa, 70 orang lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.
Diduga aksi James Holmes ini diakibatkan oleh gangguan jiwa. James Holmes
mengaku pada polisi bahwa dirinya adalah Joker musuh Batman dalam film The Dark
Knight. 3 diantara 70 korban luka-luka adalah Warga Negara Indonesia.
Christopher Nolan behind the scene |
Rating
dari saya untuk film ini adalah (9.5/10). Film ini merupakan sebuah akhir dari
trilogi yang sangat baik (masterpiece). Menurut saya film ini adalah
film superhero terbaik yang pernah saya tonton hingga saat ini. Sekian resensi
dari saya, apabila ada salah kata saya mohon maaf. Mari kita doakan korban
luka dari penembakan segera membaik dan korban jiwa diterima di sisiNya, Amin.
Terima Kasih, Semoga Membantu
peh brantas .. sing preian dlok film langsung meresensikan film e .. :D
BalasHapusswun ws mampir bro!
Hapushahaha.. biasa ae bro .. namanya juga blogging :D pengen jalan" k blog e wong" seh.. haha..
BalasHapushaha sip bro!
Hapusakhir yang bagus dan membuat The Amazing Spiderman benar-benar terlihat cupu, juga membuat Spiderman 3 merasa malu dengan ending yang tidak sekeren film ini
BalasHapusbeda 'kelas' yang pasti, pasar trilogi Spiderman dan TAS mungkin lebih ke arah pasar yang sama kyk The Avengers.
Hapusfight nya menurutku kurang sreg, style fight nya gak kayak batman yg ciri khasnya menonjolkan taktik[stalking] drpda strengh. tp overall bagus kok
BalasHapusn endingnya kayak angel & demons tas.
tp tetep membuat film ini jd film superhero favoritku kedua, stelah the dark knight :D [konfliknya ngena banget]
pokoknya di film ketiga ini yang ingin disampaikan itu 'pain' dan 'rise', jadi fight stylenya batman harus menyesuaikan dengan dua konsep itu. Eman gak ada Heath Ledger lagi kalo ada film ketiga ini pasti almost perfect
Hapustapi bneran walaupun memang streng yang dtunjukin, kurang sreg aja ma koreonya.
Hapusklo di film k3 ada joker lg, kyake gotham city udah gak trselamatkan == hahah bane aja udah kayak gitu
kan asline Joker is back di film ketiga, sayang aktornya meninggal, gak ada yang mampu gantikan mangkane main villain.e ganti bane
Hapusooo bru tau ane.
Hapuskayake masih blom ada yang bisa menggantikan Jokerny Heath Ledger.
Kamu ae tas, nyobao.haha
wah engko tragedine terulang yaopo, iku meninggale diduga karena kedalaman perannya lo, bacaen artikele man
Hapuslek matine wes ngerti aku, tp lek rencanane film ke 3 vilaine tetep joker blom tahu ane.
Hapusdepresi berat kan, kakean ngombe obat2an brg, stres iku.
iyo sakno iku
Hapus