Star Wars X-Wing My Interpersonale(The Next): (Resensi Film) The Dark Knight Rises

PPCIndoAtas

Sabtu, 21 Juli 2012

(Resensi Film) The Dark Knight Rises

Selamat datang di post saya yang ke-47. Pada postingan kali ini saya akan meresensi sebuah film baru yang tayang perdana pada tanggal 20 Juli kemarin yang berjudul The Dark Knight Rises. The Dark Knight Rises merupakan film ketiga dari trilogi Batman arahan Christopher Nolan. Trilogi batman versi Nolan ini disambut dengan sangat baik oleh para penonton maupun kritikus-kritikus film mengingat film-film arahan Nolan selalu mendapat apresiasi lebih (sebut saja Memento, Inception, The Prestige dsb.). 

poster film 'The Dark Knight Rises'
Dalam film ketiganya ini Nolan berusaha memberikan yang terbaik mengingat The Dark Knight Rises adalah film terakhir dari saga Batman The Dark Knight. Kabarnya setelah trilogi ini usai saga Batman akan di-reboot lagi dan akan menyesuaikan cerita dengan superhero-superhero DC yang lainnya sebelum nantinya dibuat crossover dalam film Justice League. The Dark Knight Rises sendiri sudah digadang-gadang oleh para kritikus akan memenangkan banyak penghargaan bahkan jauh sebelum filmnya tayang di bioskop. Para kritikus tidak sembarangan memprediksi hal ini, karena terbukti film-film besutan Nolan lebih dari setengah diantaranya memenangkan piala Oscar dan menduduki peringkat Top 250 di situs IMDb.com.

 Kualitas film ini tentu tidak perlu ditanyakan lagi, di film sebelumnya Nolan memenangkan 2 Oscar untuk kategori Best Performance by an Actor in a Supporting Role yang dimenangkan oleh alm. Heath Ledger dan kategori Best Achievement in Sound Editing yang dimenangkan oleh Richard King. Tentunya ekspektasi penonton akan semakin besar karena film ketiga ini merupakan film terakhir trilogi saga ini. Namun Nolan berhasil memenuhi ekspektasi penonton yang semakin tinggi. Dengan villain baru yaitu Bane, film ini mampu mengaduk-aduk emosi penonton dengan unsur drama yang begitu dalam dan dialog-dialog yang cukup memorable. Unsur seperti ini tidak akan ditemukan dalam film superhero manapun selain dalam dua film sebelumnya. Dengan cast papan atas diantaranya Christian Bale, Tom Hardy, Gary Oldman, Morgan Freeman, Joseph Gordon-Levitt, Anne Hathaway, Marion Cotillard dan Michael Caine.

Christian Bale and the Batman Suit
 Dengan drama yang begitu kuat biasanya unsur actionnya dikesampingkan, namun tidak halnya dengan film ini, unsur action yang disuguhkan bisa dibilang cukup pas, penonton akan merasakan ketegangan di setiap kemunculan Batman. Visual effectnya mungkin tidak semegah The Avengers, namun disinilah letak plusnya TDKR (The Dark Knight Rises) membuktikan bahwa film superhero tidak harus memiliki Visual Effect yang super megah dan serba wah. Dengan unsur drama yang kelam dan alur cerita yang kompleks namun mudah dipahami, TDKR mampu membuat ketegangan penonton berpacu sepanjang durasi film. Tidak menjadikannya dalam format 3D merupakan langkah yang cukup baik karena fokus film ini terletak pada kekompleksan cerita dan unsur dramanya sehingga tidak diperlukan format 3D untuk menyupportnya. Saya rasa Warner Bros cukup profesional tidak menyediakan format 3D hanya untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari penonton seperti film superhero yang lain.

Memiliki latar 8 tahun sudah sejak meninggalnya Harvey Dent, The Gotham White Knight, Gotham menjadi kota yang lebih bersih. Kematian Harvey Dent menyebabkan Batman menghilang dari Gotham karena Batman menjadi tersangka pembunuan Harvey Dent. Disamping itu Bruce Wayne (Christian Bale) yang kehilangan Rachel harus mengurung diri dari dunia luar. Hingga pada akhirya pada suatu malam Bruce dirampok oleh Selina Kyle (Anne Hathaway).

Anne Hathaway as Catwoman
 Karena hal tersebut Bruce harus mengetahui motif perampokan tersebut. Dari sinilah dia mengetahui sosok musuh utamanya kali ini yaitu Bane (Tom Hardy). Dengan alur cerita yang cepat, Bruce Wayne menjadi semakin 'miskin' karena ulah Bane. Bane yang semakin mengancam Gotham menjadi semakin tak terhentikan. Mampukah Batman menghentikan Bane? Siapa sebenarnya sosok Bane ini? Saksikanlah filmnya untuk mengetahui jawabannya.

Namun naas tidak semulus kualitas filmnya, tayangan perdana The Dark Knight Rises di salah satu bioskop di Colorado berakhir tragis. 12 orang di dalam bioskop tersebut tewas dalam peristiwa penembakan brutal oleh James Holmes (24). Selain 12 orang korban jiwa, 70 orang lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah. Diduga aksi James Holmes ini diakibatkan oleh gangguan jiwa. James Holmes mengaku pada polisi bahwa dirinya adalah Joker musuh Batman dalam film The Dark Knight. 3 diantara 70 korban luka-luka adalah Warga Negara Indonesia.

Christopher Nolan behind the scene
 Rating dari saya untuk film ini adalah (9.5/10). Film ini merupakan sebuah akhir dari trilogi yang sangat baik (masterpiece). Menurut saya film ini adalah film superhero terbaik yang pernah saya tonton hingga saat ini. Sekian resensi dari saya, apabila ada salah kata saya mohon maaf. Mari kita doakan korban luka dari penembakan segera membaik dan korban jiwa diterima di sisiNya, Amin.

Terima Kasih, Semoga Membantu

14 komentar:

  1. peh brantas .. sing preian dlok film langsung meresensikan film e .. :D

    BalasHapus
  2. hahaha.. biasa ae bro .. namanya juga blogging :D pengen jalan" k blog e wong" seh.. haha..

    BalasHapus
  3. akhir yang bagus dan membuat The Amazing Spiderman benar-benar terlihat cupu, juga membuat Spiderman 3 merasa malu dengan ending yang tidak sekeren film ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda 'kelas' yang pasti, pasar trilogi Spiderman dan TAS mungkin lebih ke arah pasar yang sama kyk The Avengers.

      Hapus
  4. fight nya menurutku kurang sreg, style fight nya gak kayak batman yg ciri khasnya menonjolkan taktik[stalking] drpda strengh. tp overall bagus kok
    n endingnya kayak angel & demons tas.
    tp tetep membuat film ini jd film superhero favoritku kedua, stelah the dark knight :D [konfliknya ngena banget]

    BalasHapus
    Balasan
    1. pokoknya di film ketiga ini yang ingin disampaikan itu 'pain' dan 'rise', jadi fight stylenya batman harus menyesuaikan dengan dua konsep itu. Eman gak ada Heath Ledger lagi kalo ada film ketiga ini pasti almost perfect

      Hapus
    2. tapi bneran walaupun memang streng yang dtunjukin, kurang sreg aja ma koreonya.
      klo di film k3 ada joker lg, kyake gotham city udah gak trselamatkan == hahah bane aja udah kayak gitu

      Hapus
    3. kan asline Joker is back di film ketiga, sayang aktornya meninggal, gak ada yang mampu gantikan mangkane main villain.e ganti bane

      Hapus
    4. ooo bru tau ane.
      kayake masih blom ada yang bisa menggantikan Jokerny Heath Ledger.
      Kamu ae tas, nyobao.haha

      Hapus
    5. wah engko tragedine terulang yaopo, iku meninggale diduga karena kedalaman perannya lo, bacaen artikele man

      Hapus
    6. lek matine wes ngerti aku, tp lek rencanane film ke 3 vilaine tetep joker blom tahu ane.
      depresi berat kan, kakean ngombe obat2an brg, stres iku.

      Hapus