Selamat datang pada post saya yang ke-17. Saya akan memberikan sebuah pandangan yang sederhana tentang sebuah kalimat singkat yang bisa dibilang cukup populer di forum-forum online maupun forum resmi atau offline. Semoga bisa tersampaikan opini saya yang singkat ini.
“Itu semua kembali pada pribadi masing-masing”. Suatu kalimat yang singkat namun mampu menjawab semua pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan. Efektif dan efisien bukan? Namun dibalik hal tersebut kalimat ini sebenarnya sangat tidak disukai oleh kebanyakan masyarakat. Alasannya, karena kalimat ini menggambarkan sosok apatis dari orang yang menjawabnya. Selain itu kalimat tersebut sama sekali tidak memberikan solusi.
Contoh sederhana:
A: Mana yang lebih bagus, Twitter atau Facebook?
B: “Itu semua kembali pada pribadi masing-masing.”
Pasti si A merasa bahwa pertanyaannya tidak terjawab. Karena si B menjawab seperti itu.
Kita beralih pada hal lain yang sedikit lebih besar disini. Sebenarnya yang lebih berpengaruh itu pribadi atau hukum? Menurut saya pribadi seseorang itu pasti berbeda-beda namun pada dasarnya tiap orang pasti tidak mau melakukan hal yang tidak disukainya. Jadi bagaimana bisa kita mengatakan sesuatu itu harus kembali pada pribadi masing-masing, ketika pribadi masing-masing orang itu berbeda-beda. Jadi sebenarnya, baik atau buruknya itu tidak ditentukan oleh pribadi kita sendiri. Misalnya ada orang bertanya kepada kita “Bos, saya mau membakar sekolah sebelah, bagaimana?”. Lalu kita menjawab “Itu semua kembali pada pribadi masing-masing”. Nah disini berarti kita sama sekali tidak mau tahu apa yang akan dilakukan orang tersebut, dan membiarkan pribadi orang tersebut yang sedang dilema untuk memilih salah satu dari banyak opsi yang sebenarnya ditujukan kepada kita. Bagaimana jika orang tersebut benar-benar membakar sekolah?
Terbukti Bahwa tidak semua hal dapat dikembalikan pada pribadi masing-masing. Bayangkan saja jika korupsi kembali kepada pribadi masing-masing, tanpa hukum yang mengikatnya. Pasti semakin banyak saja yang korupsi. Dengan hukum saja, sudah banyak kasus-kasus korupsi di negara kita ini, apalagi tanpa hukum. Pribadi tiap individu memang berperan karena semua berawal dari niat, akan tetapi sebuah hukum juga harus diterapkan untuk membatasi niatan-niatan negatif. Karena KKN tidak hanya terjadi karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah!
Intinya jangan sembarangan menanggapi suatu permasalahan dengan kalimat tersebut. Jangan gunakan kalimat tersebut untuk menutupi ketidak tahuan kita. Orang yang menggunakan kalimat tersebut tanpa pemahaman dari perntanyaan yang ditanyakan, tidak lebih dari seseorang yang sok mengerti, sok bijak, dan sok tahu saja. Berusahalah menjawab sepengetahuan anda saja, jika anda memang sama sekali tidak mengerti tentang topik yang dinyatakan atau ditanyakan lebih baik jujur saja daripada harus mengatakan kalimat tersebut. Yang jelas itu semua kembali pada pribadi masing-masing.
Terima Kasih, Semoga Membantu
wah nice share :D '' orang berkata demikian mungkin karena ada beberapa hal yang memiliki konsep berbeda-beda jadi ya .. "tergantung pada diri masing-masing saja " hehe
BalasHapuskucingnya mengalihkan perhatianku daripada tulisannya
BalasHapusemang apatis .....
BalasHapuspernyataan bikin galau itu..gk nyelesain masalah yaa :O
BalasHapusbukane itu mottomu tas?? :D
BalasHapuslah iyah, noh yang terakhir kan tak kembalikan pada pribadi masing-masing mau menggunakan ato tidak. hehe
BalasHapusnice shoot wkwk. bener juga sih tapi kadang kalo pertanyaan agama gitu lo tas, susah jawabnya nah itu kan emang kembali pada pribadi masing2 mau sadar apa engga
BalasHapusItu omongannya orang liberal yg mengedepankan ego. Jelas yg bener pribadi itu harus mengikuti aturan dan kebiasaan sekitar yg ada, kita Indonesia, g bisa pake kata2 seperti ini.
BalasHapusBtw blogmu setting komen gantien semua orang bisa komen po o cek aq iso dekek link blog q.
nah setuju sama yang satu ini!!!!!!
BalasHapusoke sip akan saya cari setting-annya
nice :D
BalasHapuskalo masalah menyangkut agama tas pasti bingung kan kadang2 mau jawab ap, ya tergantung pribadi masing2 ..hihi
kalo menyangkut agama.... mungkin kalimat ini efektif.... intinya pahami penggunaan saja menurut saya
BalasHapus