Star Wars X-Wing My Interpersonale(The Next): Materi LKMM PRA TD IV FTIF: Mendengar Aktif

PPCIndoAtas

Rabu, 21 Desember 2011

Materi LKMM PRA TD IV FTIF: Mendengar Aktif

Selamat datang pada post saya yang ke-28, masih sama dengan 2 post yang sebelumnya disini saya akan mereportasekan materi yang sudah saya dapat pada kegiatan LKMM PRA TD beberapa pekan yang lalu.

Mendengar Aktif.........
Materi yang akan saya reportasekan adalah materi tentang mendengar aktif. Materi ini saya peroleh setelah saya mendapat materi tentang logika berpikir. Materi ini disampaikan oleh seorang mahasiswi ITS angkatan 2009 dari jurusan Teknik Informatika yang bernama Fitri Dentisina. Berbeda dengan 2 materi sebelumnya yang saya peroleh, pada proses penyampaian materi kali ini tidak diawali dengan permainan. Mungkin karena para peserta pelatihan yang terlihat masih bersemangat karena 2 materi yang telah disampaikan sebelumnya.

Seperti biasa sebelum pemateri mulai menjelaskan, para peserta dituntut untuk turut aktif dalam berpendapat. Jadi sebelum mulai menjelaskan, pemateri selalu meminta pendapat dari beberapa peserta dulu sebelum kemudian menjelaskannya. Setelah semua pendapat peserta ditampung pemateri yaitu mbak Fitri menjelaskan komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi antar keduanya.

Setelah menjelaskan definisi dari komunikasi itu sendiri, mbak Fitri mulai menjelaskan tentang tujuan dari komunikasi itu sendiri. Tujuan komunikasi pada dasarnya ada 3 yaitu: menilai diri sendiri, memahami bagaimana orang lain memandang, dan menyampaikan pendapat. Komunikasi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya elemen-elemen yang lengkap dari proses komunikasi ini sendiri. Elemen komunikasi ada 4 yaitu: pesan yang akan dikirim, pengirim pesan, penerima pesan, dan umpan balik atau respon dari penerima pesan.

Jika lawan bicara minta diulang, itu merupakan salah satu komunikasi yang tidak efektif
Suatu komunikasi dapat dianggap gagal apabila sang penerima tidak memahami pesan yang dikirim oleh si pengirim pesan. Suatu komunikasi dapat dianggap efektif jika sang penerima paham terhadap pesan yang dikirim oleh si pengirim pesan. Cara berkomunikasi ada 2 yaitu: Non-Verbal dan Verbal. Contoh bentuk komunikasi dari ­Non-Verbal adalah membaca atau menulis. Sedangakan bentuk komunikasi dari Verbal adalah bicara atau mendengar. Satu cara agar komunikasi dapat berjalan dengan efektif adalah pengirim harus berbicara dengan efektif dan penerima harus mendengar dengan aktif.

Apakah perbedaan antara mendengar (hear) dengan mendengarkan (listen)? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya cukup mudah untuk dijawab namun membuat seluruh peserta bingung. Kemudian mbak Fitri menjelaskan, mendengar itu hanya sekedar mendengar suara-suara yang ada di jangkauan pendengaran kita, sedangkan mendengarkan adalah keaktifan untuk memberi perhatian dan mencoba mengerti apa yang kita dengar. Mendengarkan terdiri dari 4 unsur yaitu: mendengar, memperhatikan, memahami, dan mengingat.

Hambatan dalam mendengar
Jadi dapat disimpulkan bahwa mendengar secara aktif adalah suatu proses mendngar dimana kita harus melakukannya ddengan intensitas, empati, penerimaan, dan kesediaan untuk bertanggung jawab. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah pendengar, media, status relatif, dan bahasa tubuh. Sedangkan hambatan yang bisa menghambat proses mendengar secara aktif adalah hambatan mental seperti keterbatasan pengetahuan, ketidaksabaran, kecepatan berpikir yang kurang dll., kemudian hambatan fisik seperti gangguan kesehatan, letak, temperatur, dan noise(bunyi-bunyi penganggu).

Setelah menyimpulkan mbak Fitri pun menyudahi materi ini, namun karena waktu yang tersedia masih cukup banyak akhirnya mbak Fitri mengajak para peserta untuk memainkan game. Game yang akan dimainkan adalah “Colicop”. Permainan ini adalah permainan yang biasa dimainkan di desa-desa oleh anak-anak kecil. Aturan permainan ini adalah para peserta membentuk lingkaran kemudian ada yang jadi sumber, si sumber ini harus memulai satu gerakan dari tangan kanannya kemudian dipindahkan ke tangan kirinya. Pada waktu gerakan dipindah ke tangan kirinya teman disebelahnya mengikuti gerakan tangan kiri sumber dengan tangan kanannya sendiri, begitu seterusnya.

Pada kesempatan pertama para peserta tampak banyak yang gagal dalam melakukannya, namun pada kesempatan yang kedua dan seterusnya para peserta tampak lebih lancar dalam melakukannya. Setelah cukup banyak peserta yang gagal, akhirnya permainan dihentikan. Peserta yang gagal jumlahnya ada 10 orang. Kemudian 10 orang ini diberi hukuman yaitu harus menirukan gaya dance video yang diputarkan oleh mbak Fitri. 10 orang ini pun bergantian dalam menirukan gaya dance yang diperagakan di depan. Dengan berakhirnya 10 orang ini dalam melakukan hukumannya, berakhir pulalah materi yang disampaikan oleh mbak Fitri. Itulah sedikit reportase dari saya, jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan saya mohon maaf.

Terima Kasih, Semoga Membantu

2 komentar: